
- Jember Kidul (Jeki) Sigap PTM bersama Polkesma
- Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU) Jalur Mandiri Tahun 2023
- Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU) Jalur Uji Tulis Bersama (SIMAMA) Tahun 2023
- Jadwal Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU) Jalur PMDP T.A 2023/2024
- Pelantikan, Pengambilan Sumpah dan Serah Terima Jabatan Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes Malang
- Dies Natalis Polkesma 21 Tahun
- Pendaftaran Seleksi Beasiswa KETM dan Beasiswa Prestasi Non Akademik Bagi Tingkat I
- Wisuda dan Angkat Sumpah Tenaga Kesehatan Tahun 2022
- Daftar Peserta Wisuda & Angkat Sumpah Tenaga kesehatan Tahun 2022
- Menoreh Kesan di Acara 17-Agustusan
Praktik Komunitas Opsi Solusi Tuntas di Tapal Batas
Berita
Praktik Komunitas Opsi Solusi Tuntas di Tapal Batas
Banjarsengon, Patrang-Jember, 25 Februari 2019.
Balai Kelurahan Banjarsengon, Senin pagi itu dipadati sejumlah tamu undangan, mahasiswa dan dosen Prodi Kebidanan Jember dengan agenda pembukaan praktik kebidanan komunitas. Sejumlah pemangku kebijakan kesehatan dan administrator pemerintahan hadir, a.l Kadinkes Jember, Siti Nurul Qomariyyah; Camat Patrang, Moh. Rofiq Sugiarto; Kepala Puskesmas Patrang, dr. Nur Falakhis, serta Lurah Banjarsengon, para kader kesehatan, ibu-ibu PKK, RT-RW serta Kamtibnas dan Babinsa wilayah setempat, hal ini sekaligus menandai dimulainya kegiatan praktik komunitas bagi mahasiswa semester VIII, 25 s.d 15 Maret 2019.
Sugijati, S.ST., M.Kes (kiri) dan dr. Nur Falakhis
Asuhan Kebidanan Komprehensif Untuk Keluaran Positif Skala Masif
Dalam sambutannya, Kaprodi Kebidanan Jember, Sugijati S.ST., M.Kes menyampaikan bahwa praktik komunitas ini bertujuan untuk implementasi asuhan kebidanan yang komprehensif dimana sejumlah 51 mahasiswi senior tersebut sudah memperoleh bekal mumpuni baik teori maupun praktik di lahan seperti RS, BPM, dan Puskesmas di wilayah Jember. Beliau berpesan kepada para praktikan bahwa ketika menjalankan tugasnya kelak dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat dalam pendataan, menganalisa hasil temuan dengan baik dan menarik kesimpulan yang akuntabel. Semua ini ujungnya adalah untuk mengangkat dan menyelesaikan tantangan masalah kesehatan di sejumlah RT/RW yang ditetapkan. Terlebih lagi, besar harapan juga disematkan di pundak adik-adik praktikan tersebut untuk sumbangsih dampak positif kepada masyarakat setempat dengan sasaran kegiatan pada ibu-ibu hamil, persalinan, nifas, anak, balita, KB, Kespro baik digelar di Posyandu maupun mengikuti rutinitas lokakarya warga.
Kadinkes Jember, dr. Siti Nurul Qomariyyah dan Camat Patrang, Moh. Rofiq Sugiarto
Sinergi Kampus dan Masyarakat
Baca : Polkesma Komit Menjadi Sentra dengan Banyak Bermitra
Terkait dengan kelurahan Banjarsengon yang dipilih, Moh. Rofiq Sugiarto, menceritakan bahwa penetapan ini merupakan hasil konsultasi dengan bupati Jember, khusus di Kec. Patrang dari 8 Kelurahan, sesuai RPJM dimana lebih fokus di wilayah pinggir maka terpilihlah kelurahan yang terdiri dari 9 RW ini. Menangkap peluang pada kegiatan praktik komunitas ini, bapak camat berkeinginan dibentuknya gugus kendali untuk meng-cover semua wilayah di 24 RT tersebut. Masih menyambung cerita yang sama, beliau menuturkan bahwa Hj. Faida MMR, menghendaki didorongnya realisasi desa binaan oleh sebagian besar Kampus yang ada di Jember. Terakhir, ungkapan rasa terimaksih kepada Polkesma karena sudah berupaya mendukung tugas pemerintah di bidang kesehatan. “Mudah-mudahan antara perkuliahan dan praktik di masyarakat bisa bersinergi untuk membangun di masyarakat”, pungkasnya menutup sambutan.
Motivasi Meningkat, Berkat Pesan Bu Dokter yang Memikat
Kepala Dinas, dr. Siti Nurul Qomariyyah, dalam sambutan sekaligus peresmian pembukaan menyampaikan harapan-harapannya kepada adik-adik mahasiswa bisa memfasilitasi ilmu-ilmu yg dimilikinya untuk asuhan kebidanan komunitas di Banjarsengon yang menurutnya sejalan dengan janji bupati di dalam RPJM Jember yaitu komitmen menurunkan AKI dan AKB di kabupaten yang terkenal dengan gelaran Fashion Festival tahunan ini. Lebih lanjut, beliau memberi wejangan khusus kepada praktikan agar senantiasa belajar optimal untuk meningkatkan public trust sebagai nakes dan almamater. Secara umum, kembali mengingatkan tentang imunisasi dasar lengkap bagi bayi, baduta dipastikan tidak lagi ada yang stunting dan sederet program pemerintah daerah lainnya. Menariknya, sebelum mengkahiri sambutan, beliau melempar pertanyaan kepada hadirin tentang mengapa kelurahan Banjarsengon khusus buat Polkesma, dikarenakan para stakeholder berharap melihat perkembangan positif setelah memperoleh treatment praktik kebidanan komunitas dari segenap mahasiswa MOJ dan semua pihak terkait.
Simak Pembinaan Komunitas oleh Kadinkes di MOJ
Photo Taken by Zaenal
The program organized by Dian Abby, Yuniasih Purwaningrum, Rikasari, Dwipa Tiersa, Muhammad Kholil