
- Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU) Jalur Mandiri Tahun 2023
- Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU) Jalur Uji Tulis Bersama (SIMAMA) Tahun 2023
- Jadwal Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU) Jalur PMDP T.A 2023/2024
- Pelantikan, Pengambilan Sumpah dan Serah Terima Jabatan Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes Malang
- Dies Natalis Polkesma 21 Tahun
- Pendaftaran Seleksi Beasiswa KETM dan Beasiswa Prestasi Non Akademik Bagi Tingkat I
- Wisuda dan Angkat Sumpah Tenaga Kesehatan Tahun 2022
- Daftar Peserta Wisuda & Angkat Sumpah Tenaga kesehatan Tahun 2022
- Menoreh Kesan di Acara 17-Agustusan
- Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) Jalur Profesi DIetisien
Peran Mahasiswa Bidan dalam Praktik komunitas
Berita
dr. Siti Nurul Qomariyyah : Peran Mahasiswa Bidan dalam Praktik komunitas
Patrang. 20 Februari 2019. Dalam sebuah kesempatan yang istemewa, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Jember, Siti Nurul Qomariyyah berkenan memberikan pembinaan bagi mahasiswi Prodi Kebidanan Jember yang akan melaksanakan praktik bidan Komunitas. Dalam paparan materi yang disajikan, beliau menyampaikan peran pentingnya bidan dalam praktik komunitas. Terlebih, di kabupaten ini sendiri, sejumlah temuan AKI (Angka Kematian Ibu) masih didapati relatif cukup tinggi. Oleh karena itu, pengamalan praktik komunitas ini menjadi penting bagi mahasiswa calon bidan sebagai sumbangsih upaya menekan AKI menjadi rendah di wilayah Jember, sebagaimana sejalan dengan visi dan misi MOJ.
Dian Abby, S.ST, M.Keb, dr. Siti Nurul Qomariyyah (Ka.Dinkes Jember), dan Sugijati, S.ST., M.Kes (Kaprodi Kebidanan Jember)
Bidan Garda Depan Pelayanan Kesehatan
Dalam penyajian yang bersahabat dan sesekali melontarkan humor-humor segar, bu dokter Ka. Dinkes ini menegaskan beberapa poin penting kepada para mahasiwa semester VIII tersebut tentang kebutuhan dewasa ini atas kepekaan atau sensivitas para bidan didalam menjalankan tugas profesinya, termasuk mengenali dan mengantisipasi tentang pasien ibu hamil yang melakukan kontrol, sehingga didapatkan tindakan penanganan yang tepat. “Sebagai garda depan pelayanan kesehatan ibu hamil di masyarakat, peran bidan komunitas juga diharapkan mampu dan kompeten menangani persalinan, nifas, BBL, kesehatan reproduksi”, lanjutnya.
Pucuk pimpinan Dinas Kesehatan ini juga menambahkan, bahwa selain tuntutan kemandirian, bidan juga diharapkan mempunyai jejaring dan berkolaborasi serta sigap dalam menangani rujukan pasien. Sehingga ujungnya mampu melahirkan bidan yang kompeten. Saat ini, peran bidan sudah menjadi bagian elementer yang terlibat di berbagai kegiatan masyarakat baik di Posyandu, Polindes, KP/KIA, Dasa Wisma, Tabulin (tabungan Ibu Hamil), donor darah berjalan, dan ambulan desa.
Mahasiswi Praktik Komunitas
Mahasiswi Semester VIII MOJ
Bidan komunitas Kunci Pamungkas
Sebagai pamungkas, beliau menganalisa mengapa kebidanan komunitas begitu penting, menurut kepala instansi kesehatan Jember ini. Hal ini dikarenakan, para bidan komunitas dirasa lebih mengerti suasana rumah dan keluarga, serta perkembangan keluarga diwilayah kerjanya. Terlebih 80% pendudukan tinggal di desa sehingga umumnya yankes cukup jauh dan yang tersediapun terkadang memiliki waktu tunggu klinik yang lama.
Pada akhir acara, yang mengambil tempat di aula MOJ ini, Bu. Nurul, sapaan akrab beliau ini menyampaikan harapannya tentang sinergi antara kampus MOJ pimpinan Sugijati, S.ST., M.Kes, almamater leader dalam menghasilkan bidan-bidan teladan masa depan ini dengan instansi pemerintah, dalam hal ini Dinas Kesehatan akan mampu memberikan dampak positif peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya pelayanan kebidanan serta ketuntasan program pemerintah dalam menekan AKI dimasa mendatang.